TOKYO merupakan ibu kota sekaligus daerah terpadat di Jepang, serta
daerah metropolitan terbesar di dunia berdasarkan jumlah penduduknya.
Berdasarkan kedua hal ini tentunya banyak tempat menarik yang bisa Anda
kunjungi bila berplesiran ke sini.
Berikut
beberapa tempat menarik di Tokyo yang bisa Anda kunjungi sambil menikmati arus
kehidupan yang cepat di pusat negara Matahari Terbit ini.
1. GINZA
Saat ke
Tokyo, Anda harus merasakan pengalaman di Ginza. Wilayah ini didirikan pada
1612 selama zaman Edo. Pada saat Jepang membuka pintunya bagi perdagangan luar
negeri di tengah tahun 1800-an, daerah ini mengalami perkembangan yang cepat.
Kini berbagai komplek kantor komersial, toko, restoran, bar, klub dansa dan
galeri seni bisa Anda temukan disini.
Ginza
adalah sebuah distrik di Chuo, Tokyo dan berada diantara Yaesu dan Kyobashi di
Selatan, Tsukiji di barat, Yurakhuco dan Uchisaiwaicho di timur dan Shinbasu di
utara.
Seperti New York, Tokyo adalah tempat yang sangat vertikal. Tidak hanya memiliki gedung pencakar langit yang tinggi tetapi juga pusat perbelanjaan dan restoran-restoran yang semuanya dibangun ke atas untuk memaksimalkan penggunaan daratan yang relatif kecil.
Berbicara
makanan, di Ginza ada lebih dari 4.000 restoran. Melihat kenyataan ini, Anda
tentunya tidak akan kelaparan.
Selagi
di Ginza, Anda bisa mencoba sake di Nihonshu, menikmati pertunjukan animasi
berteknologi tinggi, mencoba produk baru di Pusat Sony, atau terinspirasi untuk
mengasah kemampuan fotografi Anda setelah melihat apa yang di ditampilkan dalam
galeri Nikon.
2. TEATER KABUKI-ZA
Kabuki-za merupakan teater utama di Tokyo yang menampilkan
drama tradisional Kobuki. Teater yang berada di Harumi-dori ini bukan bangunan
aslinya. Pada tahun 1921 teater ini hancur akibat kebakaran, namun kemudian
dibangun kembali dengan material yang tahan api. Kabuki-za yang asli mempunyai
arsitektur dari kayu dan dibangun tahun 1889.
Kabuki-za awalnya dibuka oleh seorang jurnalis pada era Meiji
bernama Genichiro Fukuchi. Setelah Fukuchi pensiun teater ini diambil alih oleh
Shochiku Corporation di tahun 1914.
Namun sayang, terhitung sejak awal Mei tahun 2010, Anda belum
bisa melihat pertunjukan di teater ini karena akan dilakukan renovasi
besar-besaran. Meskipun renovasi baru akan dimulai bulan Oktober namun teater
ini sudah ditutup. Rencananya bangunan ini baru akan selesai bulan Januari
tahun 2013.
3. TOKYO IMPERIAL PALACE
Istana Kerajaan Tokyo merupakan kediaman utama dari Kaisar
Jepang. Ini adalah area seperti taman besar yang terletak di Chiyoda, Tokyo dan
dekat dengan stasiun Tokyo. Istana ini berisi,berbagai bangunan seperti istana
utama (Kyuden) dan rumah pribadi dari keluarga kerajaan. Luas total termasuk
taman adalah 7,41 kilometer.
Saat ini, keluarga kerajaan Jepang tinggal di Istana Kekaisaran jadi hanya taman di bagian Timur istana saja yang terbuka untuk umum. Meskipun begitu, keindahan dan ketenangan tempat ini membuatnya menjadi tempat yang patut dikunjungi.
Taman bagian timur buka setiap hari, kecuali Jumat dan Senin serta hari spesial lainnya. Anda bisa mengunjungi taman ini mulai pukul 9.00-16.30 waktu setempat dan tidak dipungut biaya.
Saat ini, keluarga kerajaan Jepang tinggal di Istana Kekaisaran jadi hanya taman di bagian Timur istana saja yang terbuka untuk umum. Meskipun begitu, keindahan dan ketenangan tempat ini membuatnya menjadi tempat yang patut dikunjungi.
Taman bagian timur buka setiap hari, kecuali Jumat dan Senin serta hari spesial lainnya. Anda bisa mengunjungi taman ini mulai pukul 9.00-16.30 waktu setempat dan tidak dipungut biaya.
4. ASAKUSA
Adalah
sebuah fakta bahwa Jepang selalu di ujung tombak teknologi terkini. Tapi apakah
Anda juga tahu bahwa bioskop publik dan studio fotografi pertama di Jepang
dapat ditemukan di Asakusa, salah satu bagian tertua kota? Tentu jawabannya
iya. Di sini, Anda bisa menemukan keduanya.
Pada
abad ke-20 Asakusa merupakan pusat hiburan di Tokyo. Distrik yang berada di
Taito ini pernah mengalami kerusakan yang parah akibat bom dari pasukan AS saat
perang dunia ke II terjadi.
Asakusa
juga merupakan tempat dari kuil Budha yang terkenal Senso-ji. Selain memiliki
pameran jalanan, festival seni dan parade, Asakusa juga memiliki layanan feri
sendiri.
5. TAMAN NASIONAL SHINJUKU
Taman ini baru terbuka untuk masyarakat umum sejak 60 tahun
terakhir, tetapi taman ini telah ada sejak zaman Edo. Ribuan jenis tanaman dan
pohon di lahan seluas 58,3 hektare ini menghiasi jembatan, kolam koi, jalur
jogging dan patung taman.
Jika Anda ingin melihat bunga sakura bermekaran sebaiknya
rencanakan kunjungan pada bulan April. Selain itu waktu terbaik mengunjungi
taman ini adalah bulan Oktober, musimnya bunga serunai. Para penggemar tanaman
juga akan menikmati rumah kaca yang memiliki berbagai jenis flora tropis.
Taman nasional Shinjuku buka setiap hari kecuali Senin, mulai
pukul 9.00-16.30 waktu setempat dengan biaya masuk JPY200 (sekitar Rp20 ribu)
untuk dewasa dan JPY50 (sekitar Rp5 ribu) untuk anak-anak.
6. KOKUGIKAN
Kunjungan ke sebuah pertandingan gulat sumo di arena Kokugikan
akan membuat Anda merasa benar-benar langsing. Kokugikan merupakan arena sumo
di Jepang dan di Tokyo Anda bisa berkunjung ke Kuramae Kokugikan yang berada di
distrik Kuramae.
Sumo merupakan salah satu olahraga dimana berat badan sangat
diandalkan untuk mengalahkan lawan. Popularitas sumo telah berakar sejak zaman
Edo. Selama menyaksikan olahraga ini, Anda akan melihat pegulat-pegulat
berbadan besar mendengus, menerkam, tersandung, menampar dan mengancam, namun
mereka bertempur tidak sampai mati.
Harga tiket untuk menonton pertunjukan sumo bervariasi
tergantung pilihan tempat duduk Anda. Untuk tempat duduk biasa mempunyai harga
berkisar antara JPY 3.600-JPY 8.200 (sekitar Rp.364 ribu – Rp830 ribu).
Sedangkan untuk area spesial yang dekat dengan ring sumo (biasa disebut
masu-seki), harga berkisar antara JPY36.800 (sekitar Rp3,6 juta) sampai
JPY45.200 (sekitar Rp.4,5 juta) per box (untuk 4 tamu).
7. MUSEUM EDO - TOKYO
Museum Edo-Tokyo merupakan museum sejarah Tokyo yang didirikan
pada 1993. Fitur permanen dari pameran yang ada di museum ini adalah replika
jembatan Nihonbashi, teater Nakazamura, dan bangunan dari zaman Edo, Meiji, dan
Showa.
Bentuk bangunan khas dari museum yang terletak di Ryogoku ini
mengikuti model sebuah gudang tua dengan gaya kurazukuri. Pusat interpretif dan
panduan di museum ini tidak hanya akan menambah pengetahuan Anda tentang Jepang
di masa lalu, tetapi juga di masa mendatang yang menyangkut hal pendidikan,
transportasi, ilmu pengetahuan, dan politik.
Museum Edo-Tokyo buka setiap hari kecuali Senin, mulai pukul
9.30-17.30 waktu setempat dengan biaya masuk untuk orang dewasa JPY 600
(sekitar Rp60 ribu) dan anak-anak usia sekolah JPY 300 (sekitar Rp30 ribu).
8. PASAR TSUKIJI
Pecinta seafood dan sushi bersatu di pasar ini. Di pasar
terbesar di dunia yang menjual seluruh jenis ikan dan ikan laut ini, Anda bisa
mencicipi sushi yang dihidangkan di piring-piring berjalan. Hidangan ini
pertama kali diperkenalkan di sini.
Pasar ini menangani lebih dari 400 tipe seafood yang berbeda,
mulai dari ikan sarden yang kecil sampai ikan tuna seberat 300 kilogram serta
rumput laut yang murah sampai kaviar yang mahal.
Pasar buka pagi hari (kecuali hari Minggu, hari libur dan
beberapa hari Rabu) mulai pukul 3.00 waktu setempat. Bila Anda ingin merasakan
suasana ramai pasar ikan maka Anda harus mempertimbangkan untuk bangun lebih
awal.
9. MUSEUM LILIN DI MENARA TOKYO
Pecinta seafood dan sushi bersatu di pasar ini. Di pasar
terbesar di dunia yang menjual seluruh jenis ikan dan ikan laut ini, Anda bisa
mencicipi sushi yang dihidangkan di piring-piring berjalan. Hidangan ini
pertama kali diperkenalkan di sini.
Pasar ini menangani lebih dari 400 tipe seafood yang berbeda,
mulai dari ikan sarden yang kecil sampai ikan tuna seberat 300 kilogram serta
rumput laut yang murah sampai kaviar yang mahal.
Pasar buka pagi hari (kecuali hari Minggu, hari libur dan
beberapa hari Rabu) mulai pukul 3.00 waktu setempat. Bila Anda ingin merasakan
suasana ramai pasar ikan maka Anda harus mempertimbangkan untuk bangun lebih
awal dikenakan tiket masuk JPY500 (sekitar Rp50 ribu)
sedangkan anak-anak JPY350 (sekitar Rp35 ribu).
SUMBER :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar