Rabu, 15 Januari 2014

TEORI ORGANISASI

TEORI ORGANISASI

Teori organisasi adalah studi tentang bagaimana organisasi menjalankan fungsinya dan bagaimana mereka mempengaruhi dan dipengaruhi oleh orang-orang yang bekerja di dalamnya ataupun masyarakat di lingkup kerja mereka.

Teori organisasi adalah suatu konsefsi, pandangan, tinjauan, ajaran, pendapat atau pendekatan tentang    pemecahan masalah organisasi agar lebih berhasil dalam mencapai sasaran yang telah ditetapkan.Masalah adalah segala sesuatu yang segala sesuatu yang ada hubungannya dengan kepentingan organisasi yang memerlukan pemecahan dan pengambilan keputusan.
Teori ini terbagi menjadi 3 bagian, yaitu :
A.   Teori Organisasi Klasik (Teori Tradisional)
      Teori ini berkembang mulai 1800-an (abad 19). Dalam teori ini organisasi digambarkan sebuah lembaga yang tersentralisasi dan tugas-tugasnnya terspesialisasi serta memberikan petunjuk mekanistik structural yang kaku tidak mengandung kreatifitas. Teori Organisasi klasik sepenuhnya menguraikan anatomi organisasi formal. 
Defisi Organisasi menurut Teori Klasik:
      
Organisasi merupakan struktur hubungan, kekuasaan-kejuasaan, tujuan-tujuan, peranan- peranan, kegiatan-kegiatan, komunikasi dan factor-faktor lain apabila orang bekerja sama.

Menurut teori klasik suatu organisasi tergantung pada empat kondisi pokok:
1.      Kekuasaan
2.      Saling melayani
3.      Doktrin
4.      Disiplin

Teori Klasik berkembang dalam 3 Aliran:
1.     Teori Birokrasi
Dikemukakan oleh “MAX WEBER” dalam buku “The Protestant Ethic and Spirit of Capitalism” dan “The Theory of Social and Economic Organization”. Istilah  BIROKRASI berasal dari kata LEGAL RASIONAL:
“Legal” disebakan adanya wewenang dari seperangkat aturan prosedur dan peranan yang dirumuskan secara jelas. Sedangkan “Rasional” karena adanya penetapan tujuan yang ingin dicapai.
Karekteristik-karekteristik birokrasi menurut Max Weber:
•    Pembagian kerja
•    Hirarki wewenang
•    Program rasional
•    Sistem Prosedur
•    Sistem Aturan hak kewajiban
•    Hubungan antar pribadi yang bersifat impersonal

2.       Teori Administrasi
Teori ini dikembangkan oleh Henry Fayol, Lyndall Urwick dari Eropa dan James D. Mooney, Allen Reily dari Amerika.
Fayol membagi kegiatan industri menjadi 6 kelompok :
•    Kegiatan Teknikal (Produksi, Manufaktur, Adaptasi)
•    Kegiatan Komersil (Pembelian, Penjualan, Pertukaran)
•    Kegiatan Financial (penggunaan optimum modal)
•    Kegiatan Keamanan
•    Kegiatan Akuntansi
•    Kegiatan Manajerial

3.     Manajemen Ilmiah
Dikembangkan tahun 1900 oleh FREDERICK WINSLOW TAYLOR. Definisi Manajemen Ilmiah: “Penerapan metode ilmiah pada studi, analisa dan pemecahan masalah organisasi” atau “Seperangkat mekanisme untuk meningkatkan efesiensi kerja”.

F.W. TAYLOR menuangkan ide dalam tiga makalah: “Shop Management”, “The Principle Oif Scientific Management” dan “Testimony before the Special House Comitte”.  Dari tiga makalah tersebut lahir sebuah buku “Scientific Management”.

Empat kaidah Manajemen menurut Frederick W. Taylor :
•    Menggantikan metode kerja dalam praktek dengan metode atas dasar ilmu pengetahuan.
•    Mengadakan seleksi, latihan dan pengembangan karyawan
•    Pengembangan ilmu tentang kerja, seleksi, latihan dan pengembangan secara ilmiah perlu intregasikan. 
•     Perlu dikembangkan semangat dan mental karyawan untuk mencapai manfaat manajemen ilmiah.

B.   Teori Neo Klasik (Teori Hubungan atau Manusiawi)  
      Aliran yang berikutnya muncul adalah aliran Neoklasik disebut juga dengan “Teori Hubungan manusiawi”. Teori ini muncul akibat ketidakpuasan dengan teori klasik dan teori merupakan penyempurnaan teori klasik.Teori ini menekankan pada “pentingnya aspek psikologis dan social karyawan sebagai individu ataupun kelompok kerja”.
Menekenakan pentingnya aspek psikologis & sosial karyawan.



Dalam pembagian kerja Neoklasik memandang perlunya:
a.. Partisipasi
b. Perluasan kerja
c. Manajemen bottom_up

C.   Teori Organisasi Modern
      Teori ini muncul pada tahun 1950 sebagai akibat ketidakpuasan dua teori sebelumnya yaitu klasik dan neoklasik. Teori Modern sering disebut dengan teori “Analiasa Sistem” atau “Teori Terbuka” yang memadukan antara teori klasik dan neokalsi. Teori Organisasi Modern melihat bahwa semua unsure organisasi sebagai satu kesatuan yang saling bergantung dan tidak bisa dipisahkan. Organisasi bukan system tertutup yang berkaitan dengan lingkungan yang stabil akan tetapi organisasi merupakan system terbuka yang berkaitan dengan lingkunngan dan apabila ingin survivel atau dapat bertahan hidup maka ia harus bisa beradaptasi dengan lingkungan. Semua unsur organisasi sebagai satu kesatuan & saling ketergantungan

Sumber :

http://bobjambpedia.blogspot.com/2012/10/teori-organisasi-umum.html




Tidak ada komentar:

Posting Komentar